Perasaan takut, risau, stress perlu dikekang. 20 tahun dulu, sewaktu mula-mula saya ‘kena’ penyakit ini, saya ingatkan tidak ada apa-apa. Namun, lama-kelamaan, jika semakin membarah. Mampu membuatkan saya ada waktu hilang tumpuan dan pertimbangan. Syukur, sekarang sesudah saya belajar dari pengalaman, pembacaan dan praktikal, saya dapat membendungnya. Rutin baru yang saya amalkan ini mampu menghilangkan dan mengalih perasaan risau, takut dan tertekan kepada perasaan yang lebih positif dan tenang. Rutin ini adalah menulis jurnal.
Ia bukan jurnal biasa. Ia juga bukan diari tempat kita mencatatkan perasaan, emosi atau meluah rasa tidak puashati bagai. Ia adalaha jurnal kesyukuran. Saya mencatatkan perkara-perkara baik yang dinikmati sepanjang hari. Saya mensyukuri dari sekecil-kecil perkara sehinggalah lebih dari itu. Saya menulis paling kurang tiga perkara baik yang berlaku sepanjang hari itu yang dianugerahkan Allah untuk saya merasainya.
Di dalam jurnal ini juga saya mencatatkan pelajaran baru yang dipelajari hari itu. Setiap hari, saya mengandaikan ada pelajaran baru yang Allah beri dalam setiap perkara yang terjadi pada hari itu. Jika bukan diri sendiri yang merasainya, ia bukan datang dari berita-berita yang berlaku di sekeliling kita dan media massa. Rutin baru ini juga mengajar saya untuk tidak berhenti mengharap. Harapan ini seolah seperti doa yang kita harapkan bakal berlaku satu waktu nanti (jika bukan sekarang, pasti akan datang).
Rutin baru yang mampu hilangkan perasaan tidak baik dan negatif ini jika diamalkan lebih daripada 66 hari, ia akan menjadi tabiat yang baik untuk mental dan emosi. Kita belajar menghargai banyak perkara dalam hidup. Kita juga belajar berprasangka baik kepada setiap yang berlaku yang ditakdirkan oleh Allah.